Kelam

Hujan membasahi langit semarang bahkan yang tadinya mendung hanya sepangkal mata sekarang jatuh dan berderai, bukan sajak hanya untuk membaca tapi rindu dalam deras. Ragu terbenak untuk hari ini setelah menyapu basah kening dan rongga dada, sesak rasanya ingin pecah! Hampa! Rasanya ingin teriak! Kenapa pikiran itu kembali lagi dan menghantui! Bahkan sekarang di lupakan dan di tendang begitu saja! Sampah! Saya harus apa! Saya tidak ingin semuanya terulang lagi untuk beberapa kalinya! Saya tau saya hanya sebuah jembatan! Saya tau saya hanya sebuah beban! Pada akhirnya semua sama pada satu titik, "di lupakan"!

Rindu dan Cinta

Malam hening itu pun tidak bergeming

Semua malu akan hadirnya cahaya 

Namun lebih malu hadirnya derita

Tak nampak upaya dalam asa

Hanya doa yang teraniaya

Terngiang dalam rasa

Hanya upaya dalam kata 

Yaitu cinta

Sama

Ketika semua sudah berubah

Ketika jarak sudah menjauh 

Detik waktu tidak menentu bahkan yang namanya rindu

Tidak ada yang tau sampai kapan waktu ini akan menghujam sampai batas tak tentu

Sepi memang tapi apakah kalian merasakan apa yang saya rasakan 

Terdiam 

Bisu

Sendiri

Tidak ada yang berubah tiap detiknya bahkan hari bulan tahun semua sama semua tidak ada yang berbeda!